Apa sih perlunya menentukan target dan
hidup kita? Apa sih pentingnya bagiku? Karena aku tahu itu semua adalah mimpiku
sejak aku kecil dan aku tahu mimpi itu tidak akan menjadi kenyataan jika aku
sendiri melupakannya. Semua tahu kan jika masa-masa kecil adalah masa yang
paling indah untuk bermimpi. Karena apa? Ketika kita kecil, kita bagaikan
seekor burung yang bebas beterbangan kesana kemari tanpa rintangan, hambatan.
Itulah kita dimasa kecil. Bebas memimpikan apa saja, mimpi yang bebas. Aku
pengen jadi dokter, aku pengen jadi astronot, aku pengen jadi artis, aku pengen
jadi presiden, aku pengen jadi anggota FBI, agen rahasia, SWAT, dan seribu ‘aku
pengen jadi ..’ lainnya. Indah bukan? Semua hal yang kita lihat, kita pahami dan
rasakan dan langsung kita ucapkan dengan polos ‘aku pengen jadi....’
pengen jadi ilmuwan |
pengen jadi dokterr :D |
Aku ingat betul itu terjadi saat aku TK
sampai kelas empat sd. Seiring dengan berjalannya waktu serta hal-hal baru yang
kita ketahui serta mulai berkembangnya pemikiran kita tentang sebab-akibat, ita
tahu bahwa di dunia tidak akan ada suatu akibat jika kita tidak punya suatu
sebab yang memungkinkan akibat itu akan terjadi. Begitu juga dengan impian dan
cita-cita kecil kita. Seiring dengan kedewasaan kita, impian itu bukannya
membesar,tapi mengecil. Tau kenapa? Otak! otaklah yang menekan kita , menekan
diri kita yang sebenarnya. Masih ingat bukan waktu SMP kita sering berpikir
“ah, kenapa jadi presiden? Rumit! Enggak enak harus begini harus begitu
blablabla..” atau kadang kita mikir gini “apaan FBI? Itukan lembaga independen
amerika! Mana mungkin gue orang indonesia bisa kecemplung disitu!! Agen rahasia
juga! Emang mau kerja apaan? Kejar-kejaran? SWAT lagi, ah jadi tambah nggak
mudeng, mending jadi guru lah” ya kan? Pasti banyak kalian yang berfikir
serupa. Jadi apa yang bisa kita pelajari dari sebuah peristiwa diatas? Ya, kita
bisa lihat besar sekali perbedaan antara seorang anak kecil yang masih lugu dan
belum mengetahui apa-apa dengan seseorang yang mulai beranjak dewasa. Lalu apa
lagi kemudian? Ketika SMA akhir seperti aku sekarang. Wah, jangan ditanya lagi
deh apa yang ada di otakku. Mau nggak mau semua fakta dan kenyataan menumpuk
seperti benang ruwet di kepala. Nggak tau yang mana pangkal dan yang mana
bagian ujung. Bukan hanya teori sebab akibat, semua resiko, seluk beluk dan
hambatan tersedia berjuta-juta untuk menghalangi kita dengan cita-cita kecil
kita.
Kita menjadi terlalu minder,tidak
percaya diri, dan takut untuk menentukan langkah kita selanjutnya. Kita menjadi
takut untuk jatuh dan tidak bisa berdiri lagi. Kita takut gagal dan terinjak.
Seorang anak yang dulu selalu memimpikan menjadi dokter, kini ia takut sudah
terlalu banyak dokter, takut tidak mampu, takut tidak bisa, dan seribu alasan
ketakutan yang lain. Seorang anak yang dulunya pengen jadi astronot sekarang
dia merasa tidak mampu, terlampau banyak hukum alam dan fisika yang tidak ia
kuasai. Dan jadilah impian kita sebatas pegawai, bawahan, dan sebangsanya yang
tugasnya ‘hanya menerima perintah’ hanya manut,
manut, dan manut. Kemana diri kecil kita yang dulu? Yang selalu dipenuhi
berjuta angan dan perubahan yang besar, yang berusaha menciptakan sesuatu?
kemana??
Semua ini salah siapa? Tentu nggak adil
jika kita menyalahkan otak dan IPTEK yang ada. Otak dan IPTEK memang diciptakan
untuk mengatakan realita yang ada dan harus kita hadapi. Tuhan? Oh, itu sangat
tidak mungkin. Tuhan akan selalu menantikan kita dengan apa yang telah kita
lakukan, tuhan berikan mukjizatnya pada kita. Waktu? Tidak! Ketika waktu sedang
angkuhnya berputar tanpa henti tak ada seorangpun yang berhak untuk
menghentikannya. Kitalah yang harus mengejarnya. Lalu apa yang kita lakukan?
“eheemmm,, andaikan tuhan memberiku pilihan, aku akan milih jadi anak kecil
selamanya, agar aku bebas untuk bermimpi dan menggantungkan anganku setinggi
awan” mungkin itu jawabannya? Tidak itu juga salah. Lalu apa yang benar?
Coba kita perhatikan sedikit cerita
dari orang-orang dahulu. Ingatkah sewaktu kita kecil dan muda? Kita selalu
bermimpi untuk mengubah dan membawa dunia dalam kedamaian, seiring dengan
bertambahnya usia kita, ternyata impian kita jelas tidak bisa terlaksana. Lalu
kita memutuskan untuk mengubah negara kita. Semakin kita menyadari, ternyata
usia kita sudah semakin tua dan benar-benar tidak memungkinkan bagi kita untuk
mengubah negara dan dunia kita. Akhirnya kita berharap kita bisa mengubah
keluarga kita. Membimbing istri dan anak-anak kita. Namun kemudian, apa yang
terjadi? Kita baru menyadari ketika kita telah tiada, kita tidak berhasil untuk
membuat perubahan sekecil apapun dalam hidup kita. Pada saat itulah kita sadar
apa kesalahan terbesar dalam hidup. Apa itu? Kita! Kitalah yang harus berubah.
Kita harus merubah diri kita sendiri ke arah yang lebih baik. Kemudian kita
berikan panutan untuk keluarga, lingkungan, dan masyarakat di sekitar kita.
akhirnya negara dan dunia.
Nah, itulah yang seharusnya menjadi
gambaran bagi kita. Jadi sebenarnya tidaka da yang salah dengan cita-cita dan
impian besar kita sewaktu kecil. Untuk mewujudkan impian besar, maka kita harus
menjadi pribadi yang luar biasa, pribadi yang besar.bagaimana? ya benar,
instropeksi diri, mengubah diri kita dan beri contoh masyarakat di sekitar
kita. So, jika kita yakin dan mampu mengapa tidak? Kita hanya perlu menulis
impian kita di kertas lalu tempel di setiap sudut ruangan. Di tempat tidur, di
meja makan, di meja belajar, di dompet atau tempat mana saja yang sering kita
gunakan. Dengan begitu kita akan selalu ingat sebenarnya hidup kita untuk apa,
dan akhir apa yang ingin kita capai? Jadi, kenapa malu untuk bermimpi besar.
Toh hanya perlu berniat dan berusaha yang terbaik. Tuhan maha mengetahui
segalanya, tuhan tahu apa yang terbaik dan terindah bagi kita. Jadi tulislah sebanyak-banyaknya
apa yang kita inginkan dalam hidupmu ini, sebanyak yang kita inginkan, tapi
jangan lupa! Berikan penghapusnya kepada tuhan. Biarkan tuhan menghapus apa-apa
yang tidak baik untuk kita. Biarkan tangan tuhan ikut berperan dalam hidup,
karena kita hidup tidak sendiri, kita seperti wayang yang memerlukan seorang
dalang hebat untuk memainkan cerita kehidupan kita.
postingan kali ini, spesial ku persembahkan buat temen-temenku semua, khusunya yang sekarang duduk di bangku SMA , tetap semangat kawan, masa depan yang indah ada di genggamanmu :D
move on!! |
postingan kali ini, spesial ku persembahkan buat temen-temenku semua, khusunya yang sekarang duduk di bangku SMA , tetap semangat kawan, masa depan yang indah ada di genggamanmu :D
Thanks...
Semoga bermanfaat
Written by: restifouziah@gmail.com
10 desember 2012
akhirnya ada foto yang menghiasi
BalasHapusWah selalu ada dong, yg kemarin kan blum slese wktu ente buka
BalasHapusnah skrng udah unyu badai kan :D